Pengertian :
1.Sajak adalah sebuah karya sastra berbentuk puisi.
2.Sajak adalah persamaan suku kata, kata, kalimat, ataupun bait yang terletak di awal, tengah, akhir, ataupun seluruhnya.
Kali ini kita akan membahas pengertian sajak yang kedua.
Berikut macam - macam sajak :
1.Sajak adalah sebuah karya sastra berbentuk puisi.
2.Sajak adalah persamaan suku kata, kata, kalimat, ataupun bait yang terletak di awal, tengah, akhir, ataupun seluruhnya.
Kali ini kita akan membahas pengertian sajak yang kedua.
Berikut macam - macam sajak :
1. Sajak Awal
Ialah persamaan bunyi yang terdapat
pada awal kalimat.Contoh :
Kalau tidak karena bulan
Tidaklah bintang meninggi hari
Kalau tidak karena tuan
Tidaklah saya sampai kemari
2. Sajak
Tengah
Persamaan yang terdapat ditengah
kailmat.Seperti :
Guruh petus
penumba limbat
Ikan lumba-lumba berenang-renang
Tujuh ratus dijadikan ubat
Badan berjumpa maka senang
(Dr. Mandank)
3. Sajak Akhir
Sajak
yang terdapat pada akhir kalimat.Hamper terdapat pada segala puisi lama dan
puisi baru.Misalnya :
Berdiri aku di tepi pantai
Memandang lepas ke tengah laut
Ombak pulang peceh berderai
Keribaan pasar rindu berpaut
(Amir Hamzah)
4.Sajak Asonasi
Persamaan
bunyi huruf hidup (voksal) yang terdapat dalam perkataan atau kalimat.Misalnya
:
Kini kami bertingkai pakai
Diantara dua mana mutiara
Jauhari ahli lalai menilai
Lengahlangsung melewat abad
5. Sajak Sempurna
Dalam
memilih perkataan untuk mencapai persamaan bunyi, tiadalah selalu bunyi itu
jatuh sempurna pada suara yang sama, ada yang mirip dan ada yang benar- benar tepat.Yang tepat disebut sajak sempurna :
Gabak hari awan pun mendung
Pandan terkulai menderita
Sejak mati ayah kandung
Makan berhurai air mata
6. Sajak Tak Sempurna
Hanya
bunyinya saja hampir bersamaan,seperti :
Uncang buruk tak tertali
Kian kemari bergantung – gantung
Bujak buruk tak berbini
Kian kemari meraung – raung
7.Sajak
Mutlak
Seluruh kata
bersajak,contoh :
Mendatang-datang
jua
Kenangan
masa lampau
Menghilang
muncul jua
Yang dulu
sinau-silau
8. Artikulasi
Persamaan konsonan,contoh:
Berkata benar ibadah karena lidah punya Allah
Bukan beta bijak berpura
9. Persajakan Horizontal dan Persajakan Vertikal
Contoh:
aku mengangguk meskipun kurang mengerti
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
tempatku mandi, mencuci lumut pada diri
tempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh
Pada kutipan tersebut terdapat persamaan bunyi me- pada baris yang sama. Persamaan
bunyi semacam itu disebut persajakan horizontal. Pada baris berikutnya terdapat persamaan
bunyi (bahkan perulangan kata) tempatku dalam baris yang berbeda. Persamaan bunyi
semacam itu disebut persajakan vertikal.
10. Aliterasi
Persamaan bunyi konsonan pada kata-kata dalam puisi.
Contoh :
saat bunga kembang menyemerbak bau sayang
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
tempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh