Saturday, December 26, 2020

Tentang Kesabaran dan Konsistensi

 Sabar mengajarkan kita menerima tanpa syarat dengan dada yang sangat lapang segala sesuatunya. Sebab, sabar berarti memlih untuk terus percaya dan terus menajamkan harapan- Taufik Aulia


Desember 2018

"Bang, ada lomba tentang zakat. Rahma punya ide untuk dikaitkan sama virtual reality."

"Bikin manasik haji virtual reality aja kali ya ma." 

Pengumuman tiba dan tidak menang, mungkin karena idenya tidak sesuai dengan tema.

Januari 2019

"Rahma, ide haji diajuin pkm aja."

"Oke, siap bang."

Menjelang penutupan pendaftaran PKM 2019. Server simbelmawa down dan akhirnya tidak jadi upload Proposal PKM.

Februari 2019

Mencoba upload di salah satu lomba ternyata tidak ke kirim karena salah alamat e-mail.

Oktober 2019

Kejadian yg sama seperti bulan februari 2019 pun terulang lagi. Padahal saat itu sangat yakin ide ini dapat memenangkan lomba tesebut.

Januari 2020

Pembukaan pendaftaran PKM 2020. Sudah malas dan tiada minat untuk ikut PKM. Karena sudah punya fokus yg berbeda. Tetap ikut PKM karena diajak oleh adik tingkat, menjalani setengah hati sampai akhirnya ada sebuah pesan masuk di Whatss App 

"Rahma, ide haji diupload lagi ke PKM yaa."

Waktu pendaftaran tinggal sedikit lagi, ditambah rasa malas yang datang menghampiri, mencoba beralibi agar tidak mendaftar. Tetapi ditepis oleh si pengirim pesan. Hingga sampai pada sebuah kalimat

"Yaudah, Rahma cari dulu timnya siapa."

Proses pencarian tim dimulai, mencoba mencari orang yg memiliki kompetensi tetapi dia juga konsisten akan apa yg telah dia mulai. Banyak sekali nama yg memiliki komptensi tetapi untuk konsistensi sepertinya dia agak kurang.

Hingga akhirnya aku teringat kepada sebuah janji dengan diri sendiri, untuk mengajak adik seperbiroan berprestasi. Kalo dipikir -pikir mungkin kompetensinya biasa saja, tapi terkait konsistensi dan kemauan kuat untuk belajar tidak diragukan lagi.

Akhirnya aku memilihnya untuk menjadi  partner dalam lomba ini ditambah satu orang adik lagi.

Konten proposal sudah dibuat tetapi terkait sistematika dan administrasi ku serahkan sepenuhnya kepada mereka.

Aku ingat betul mengejar tanda tangan dosen pembimbing mereka rela izin dari kelas. Padahal saat itu belum tentu pkm kita akan didanai.

6 Agustus 2020

Tengah malam, di tengah dinginnya kota Bogor mata masih sayup - sayup membuka handphone mendapat kabar bahwa proposal yg kami ajukan lolos didanai. Di satu sisi kami senang, di sisi lain kami bingung bagaimana mempertanggung jawabkannya karena kami teriri atas orang yg tidak memiliki kompetensi yang bagus. 

Agustus - Oktober 2020

Usaha terbaik kami lakukan, walau kami tidak memiliki kompetensi yang bagus tapi kami berusaha konsisten dalam mempelajari hal tersebut.

30 Oktober 2020 

Lolos didanai saja sudah suatu keajaiban, tujuan kami saat itu cukup aplikasi ini jadi dan memberikan kemanfaatan bagi banyak orang itu sudah cukup bagi kami, tetapi berita yang kami dengar hari itu sungguh membuat kami tecengang. Bagaimana tidak? Tim yg biasa - biasa aja ini lolos PIMNAS mewakili UNJ. 

26 November 2020

Kami mempresentasikan apa yg telah kami kerjakan dan perjuangkan. Lagi dan lagi tujuan kami masih sama, jika menang bagi kami itu hanyalah bonus.Tapi kami punya target saat itu yaitu mendali emas di bidang poster

28 November 2020

Penutupan dimulai acara hingga tengah malam, sampai tiba saatnya pengumuman menang PIMNAS dan lagi -lagi membuat kami kaget. Setelah 2 tahun apa yg diperjuangkan dan dicita-cita kan akhirnya terwujud

Ternyata ada bonus lain yg kami dapatkan selain mendali emas,yaitu sebuah pembelajaran yg sangat amat berarti tentang kesabaran dan konsisten, tentang takdir indah yg telah digariskan. 


-Man Shabara Zafira-

Barang siapa yg bersabar, dia akan beruntung