Saturday, May 21, 2016

Semakin kau pandangi, Semakin menarik hati

Bismillaahirrahmaannirrahiim :)

Assalamu'alaykum ikhwah fillah, sekarang ane mau share artikel bikinan Karo SMAN 77 nih !! Dengan sedikit tambahan dan editan dari ane...
Selamat membaca yaa, semoga bermanfaat !

Dalam kegiatan rutin sehari-hari sebenarnya kita telah mendapatkan amalan yang baik dari melakukan hal-hal yang simple dan patut dilakukan, tapi karena seiringnya zaman perilaku tersebut menjadi sulit untuk dilakukan. Hal yang tadinya salah, lama kelamaan menjadi benar karena telah terbiasa dilakukan. Contohnya campur baurnya laki - laki dan perempuan yang zaman sekarang dianggap biasa saja. Padahal dahulu itu adalah hal yang dianggap tabu...!

 Menjaga pandangan setiap orang harus menjaga pandangannya dari seseorang yang belum makhromnya. Baik itu seorang laki-laki maupun perempuan.Tapi terkadang kita anggap remeh hal tersebut, padahal dari sebuah pandangan itu akan berujung ke perzinahan. Dari mata turun ke hati ! Begitulah katanya! Semakin lama kau pandangi si dia, semakin setan tambahkan kepadanya kecantikan dan ketampanan. Dari pandangan, lalu obrolan, berlanjut ke pegangan tanga, setelah itu berakhir ke perzinahan.

Padahal Allah Ta’ala berfirman,
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ

”Katakanlah kepada laki-laki yang beriman,’Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.’” (QS. An-Nur [24] : 30).

Begitu pula dengan perempuan yang diperintahkan untuk menjaga pandangannya dalam ayat selanjutnya. Dan dari ayat tersebut Allah berfirman dengan menjaga pandangan terlebih dahulu dan kemudian memelihara kemaluan berikutnya. Mengapa demikian? Karena dari menjaga pandangan, kita telah menjaga perilaku lainnya terutama untuk menjauhi zina. Dan perilaku untuk berzina adalah hal yang dilaknati oleh Allah. Karena berawal dari tidak menjaga pandangan yang diawali hanya untuk sekedar “cuci mata” yang akhirnya berujung ke zina sesungguhnya. Setelah itu, menjaga pandangan dapat menghindarkan diri kita dari fitnah orang lain, karena mata kita telah mempermainkan hal yang kita tidak inginkan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam besabda, 
النَّظْرَةُ سَهْمٌ مِنْ سِهَامِ إِبْلِيسَ مَسْمُومَةٌ فَمَنْ تَرَكَهَا مِنْ خَوْفِ اللَّهِ أَثَابَهُ جَلَّ وَعَزَّ إِيمَانًا يَجِدُ حَلَاوَتَهُ فِي قَلْبِهِ

”Memandang wanita adalah panah beracun dari berbagai macam panah iblis. Barangsiapa yang meninggalkannya karena takut kepada Allah, maka Allah akan memberi balasan iman kepadanya yang terasa manis baginya” (HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrak no. 7875)

Tetaplah istiqomah untuk mendekatkan diri kita kepada Allah dan menjaga akhlak yang baik.Jangan biarkan akhlak buruk berhasil menguasai diri kita dengan hal yang lebih buruk lagi lalu semakin menjauhkan kita kepada Allah SWT.. Salah satunya adalah dari memandang lalu melakukan zina. Walaupun hijrah ke akhlak yang baik itu sulit untuk dilaksanakan dengan baik, tapi dengan seiringnya proses dan niat yang besar untuk menjauhi segala larangan-Nya, Insya Allah akan mendapatkan balasan yang manis diakhirnya.

Semangat berhijrah ikhwahfillah !

Wassalamu'alaykum :)

Created by Ghiffari Zaka Waly
Edited by Rahma R. Saraswati

Friday, May 6, 2016

Allah itu Maha Baik ! Maka tersenyumlah, karena Dia sangat mencintaimu !

Bismillaahirrahmaannirrahiim

Assalamu'alaykum :) setelah sekian lama gak nge-blog karena kesibukan masa - masa SMA hehehe. Sekarang akhirnya gue bisa nge -blog juga...

Gue harap teman - teman membaca tulisan gue sampai habis yaa agar tidak terjadi kesalahpahaman diantara kita.

Oke, kita mula membahas judul di atas yaa. Jadi gue itu orangnya cengeng dan baperan.

Kalo di sinetron itu gue adalah si antagonis yang benci banget sama si protagonis.

Kalian pasti pernah nonton sinetron/film  kan? Semua sinetron/film itu pasti ada pemeran antagonis dan protagonis kan?

Contohnya cerita film bikinan teman gue yg menceritakan ttg penculikan dan alasan si penculik itu menculik anak kecil adalah karna anak dari si penculik itu sakit dan dia butuh uang. Film yang alur  ceritanya sudah sering kalian tonton, tapi kebayang gak kalo kalian jadi si penculik dan gada harapan lagi kalian mungkin melakukan hal yang  sama kan? Lalu, kenapa kalian membenci sang penculik? Menghujat dia adalah penyebab semua orang panik dan terus menerus menyalahkan dia?

"Salah sendiri kenapa nyulik anak orang!!" Lho, kalo gak gitu gak laku dong filmnya-_-

Lantas  yang salah siapa? SANG PENULIS SKENARIO !!

Itu kalo film! Nah kalo kita? Penulis skenario kita? Siapa yang salah? Allah !!

Iya, itu yang gue pikirikan awalnya. Gue berpikir kalo si Penulis Skenario itu jahat dan penulis skenario hidupku ialah Dia , Allah SWT. Tapi, gue tau Dia itu gak jahat, Dia itu baik, Maha Baik. Kenapa gue mengatakan seperti itu?

1. Gue lahir dalam keadaan Islam. Kenyataan ini yang selalu bikin gue meneteskan air mata. Betapa cintanya Dia kepada gue. Di saat manusia lain, harus mencari - cari hidayah untuk mendapatkan kunci surga. Dengan cuma - cuma Dia memberikan kunci itu kepada gue, tinggal guenya aja mau pake dengan baik atau melepasakannya.

2. Gue dipilih oleh Dia. Menjadi orang pilihan Dia untuk menghabiskan masa muda gue di lingkungan Islam yaitu di Rohis. Di saat remaja lainnya menghabiskan waktu untuk maksiat atau hal yang tidak penting gue dengan sendirinya dilindungi dan dipilih oleh Dia dan diberikan hidayah yang kadang tanpa gue minta  datang dengan sendirinya.

3. Gue lahir dalam keadaan sehat tanpa cacat apapun. Tulisan ini bukan untu menghina saudara - saudaraku yang cacat atau merendahkan mereka. Tapi untuk mengajak mereka yang masih memiliki tubuh yang utuh untuk bersyukur.

4. Ini yang terakhir, yang berhubungan dengan judul di atas. Lagi - lagi tanpa gue minta, tanpa gue cari, Dia langsung memberikan hidayah-Nya. Saat gue berjalan kaki pulang sekolah menuju rumah. Saat pikiran mengatakan Allah itu jahat terbesit, ada pikiran lainnya yang terbesit yang mengatakann Dia itu Maha Baik. Saat itu pikiran gue beradu pendapat.  Kalo emang salah penulis skenario kenapa mau si aktor mau jadi si penculik atau pemeran antagonis? Kenapa dia tidak menolaknya? Toh, dia bisa menolaknya! Kata - kata itu tiba - tiba terbesit di pikiran gue. Saat itu gue tersadar itu semua bukan salah Allah, Dia tidak jahat! Dia amat baik! Maha Baik !

Yang salah adalah gue, mengapa membiarkan hal itu terjadi ? Mengapa tidak mencoba bersarbar saat dikhianati? Bersabar saat difitnah, lagipula kalau pun semua orang membencimu lantas mengapa? Yang terpenting bukan apa yang orang pikirkan tentang mu kan? Tetapi apa yang Allah pikirkan tentangmu? Seharusnya gue menjadi orang yang bersabar, gak cengeng, baperan, dan lebih tegar lagi ! 

Aku harus memperbaiki sifatku dan berhenti menjadi si antagonis bukan untuk mereka tetapi untuk Dia yang sangat - sangat mencintaiku. Bukan untuk menolak takdir-Nya untukku ! Sama sekali bukan! Mana mungkin aku menolak skenario dari Sang Penulis Skenario Terbaik? Tetapi untuk memperbaiki takdir yang telah Dia tuliskan untukku ! Menjadi wanita yg tegar dan kuat hatinya namun lemah lembut sifatnya seperti namaku ROSALIANA yang berarti kuat dan lemah lembut !!

Jika kalian setelah membaca tulisan panjang ini merasa betapa beruntungnya aku. Aku yang sangat dicitai oleh Dia. Mengapa Dia tidak melakukannya hal yang sama untuk kalian? Sadarlah kawan ! Betapa dia Maha Baik dan sangat mencintaimu, menjadikanmu salah satu orang pilihan-Nya untuk membaca tulisan di blog ini ! Kawan, ALLAH ITU MAHA BAIK ! MAKA TERSENYUMLAH, KARENA DIA SANGAT MENCINTAIMU !

Wassalamu'alaykum :)