Thursday, March 23, 2017

Maafkan saya,

Bismillaah,

Mungkin sudah terlambat untuk saya menulis ini, tetapi setau saya tidak ada kata terlambat untuk melakukan suatu kebaikan...

Saya hanya ingin mengatakan "Niat yang baik, dengan cara yang diridhoi-Nya akan menghasilkan hasil  yang terbaik menurut-Nya"

Hmm, kayaknya gausah dijelasin, udah pada mengerti arah dan maksud saya kemana yaa hehehe..

Pertama, tentang "Niat yang baik"  saya rasa semua siswa belajar di sekolah pasti memiliki niat yang baik. Entah itu niatnya untuk menjadi pintar, membahagiakan orang tua, dakwah atau sebagainya. Tidak ada siswa yang belajar di sekolah seharian bahkan sampai ada yang ngalong hanya untuk menjadi koruptor,pencuri, dan sejenisnya bukan??

Kedua, tentang " dengan cara yang diridhoi-Nya" . Maaf sebelumnya mungkin setelah membaca tulisan ini banyak teman -  teman yang akan tersinggung dengan pendapat saya tetapi menurut saya, "Mendapatkan sesuatu dengan cara yang TIDAK diridhoi-Nya  hanya dilakukan oleh orang - orang TIDAK BERKUALITAS"

Kalo memang kita adalah orang berkualitas kita tidak akan melakukan cara -cara tersebut. Baiklah saya tak ingin munafik, saya juga pernah melakukan hal -hal yang tidak diridhoi-Nya itu.

"Yaudah, lo juga sama kan? Terus ngapain lo ngejudge kita adalah orang yang gak berkualitas?"

Maaf saya tidak menjudge Anda, saya hanya ingin mengingatkan Anda dan diri saya pribadi :) . Entah apa yg Anda rasakan setelah melakukan itu, tetapi saya merasakan ketidakbahagiaan setelah melakukannya. Ohiya saya harap teman - teman tidak melihat siapa saya, tetapi apa yang saya sampaikan.

"Halah, bilang aja lo takut nilai lo jelek sendiri !!"

Hmm, saya memang sedih kalo nilai saya jelek, apalagi disaat teman - teman lain nilainya bagus. Tetapi, yang paling menyedikan bukan itu, yang paling menyedihkan adalah ketika saya hanya berdiam diri melihat teman - teman saya yang saya cintai berbuat kemungkaran :'(

Lagipula, kalo nilai saya jelek sendiri, saya tidak akan menyalahkan kalian yang menggunakan langkah yang salah. Tetapi saya akan menyalahkan diri saya sendiri, mengapa saya tidak lebih giat lagi dalam belajar?

Ketiga, tentang "akan menghasilkan hasil yang terbaik menurut-Nya". Karena yang terbaik menurut kita belum tentu yang terbaik bagi Dia. Kalo teman -teman sudah melakukan cara yang diridhoi-Nya. Tetapi hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Mungkin, itu bukan yang terbaik menurut-Nya :)

Nah,kalo hasilnya ada yang jadi koruptor, penjahat, pencuri dan sebagainya. Berarti cara dia ada yang salah.

"Terus bagaimana caranya biar gue terhindar dari dosa itu?"

Menurut saya yang pertama kali kita lakukan adalah  memilih lingkungan yang baik ! Kalo kita berdiri di lingkungan yang terbiasa melakukan dosa itu, lambat laun kita akan melakukan hal yang sama.

Untuk hal ini saya bersyukur saya mempunyai adik dan teman yang paling anti melakukan dosa itu.

Iya, adik saya semalas apapun dia, sesusah -susahnya dia untuk disuruh shalat,  Insyaa Allah dia tidak akan melakukan dosa itu. Mungkin kalian berpikir ya itu kan kalo di rumah, kalo disekolah iya beda lagi. Hmm, saya tau persis kapan adik saya berbohong  kapan dia tidak berbohong, saya sudah menjadi kakaknya hampir 16 tahun. Jadi, saya sudah hafal ngelakuan dan sifat dia. Ohiya saya tidak mengatakan bahwa meninggalkan shalat itu lebih baik daripada melakukan dosa itu. Tapi sekali lagi saya bilang jangan lihat siapa yang menyampaikan, tetapi apa yang dia sampaikan.

Lalu,teman saya betapa beruntungnya saya mengenal dia  (Insyaa Allah setelah UN saya akan tulis tentang teman -teman saya yang shaleh dan shalehah), mudah - mudahan Allah memberikan keberkahan di dalam hidupnya. Jadi,waktu USBN kemarin saya dan teman saya yang satu lagi tidak bisa mengerjakan soal kimia essay. Lalu dia berkata " Guys, gue mau minta maaf sama kalian. Jadi, kemarin di tempat les gue dikasih soal dan dibahas eh ternyata soalnya sama persis. Gue juga gak tau bakalan sama. Najis deh gue sama tempat les gue." Saya yang mendengar itu hanya diam kaget terkesima. Kalo saya jadi dia mungkin saya akan bilang "untung dibahas ditempat les" atau sejenis itu.

"Iya elo beruntung tumbuh di lingkungan yang begitu ! Nah, lingkungan gue?"

Nah, Anda bisa tuh bergaul dengan kita. Kita kebetulan juga lagi cari teman seperjuangan di jalan Allah hehehe.

Lagipula kalian juga beruntung dikasih kesempatan untuk membaca ini.

Hmm, kayaknya sudah cukup panjang saya menulis. Intinya teruntuk teman -teman saya yang terhindar dari dosa itu, jangan berbangga diri karena setan akan menggoda dengan cara lain.

Teruntuk teman - teman saya yang sudah terlanjur melakukan dosa itu, saya mohon maaf yang sebesar - besarnya karena baru sempat mengingatkan sekarang. Maaf saya terlambat mengatakan ini, mungkin sudah terlambat mencegahnya tetapi sebelum nafas berakhir belum terlambat untuk bertaubat. Mudah - mudahan teman -teman tidak mengulangi hal yang sama dan kita dapat bersama -sama menjadi PELAJAR YANG DIRINDUKAN SURGA. Aamiin

Sekali lagi, maafkan saya telah membiarkanmu melakukan kemungkaran...





*hanya sebuah pengingat untuk diri sendiri





Thursday, March 16, 2017

Pantaskah kita ragu ?

Bismillaah,

Assalamu'alaykum :)

Belakangan ini banyak teman saya yg curhat ke saya tentang bingungnya memilih jurusan dan ketakutan akan tidak diterimanya di PT yang dicita -citakan.

Pertama, banyak dari mereka yang bingung tentang mana yg harus dipilih "menjadi ikan yang kecil di empang yang besar atau menjadi ikan yang besar di empang yang kecil??"

Hmm, mengapa kita harus jadi ikan? Kalo kita bisa menjadi pemilik empang? Lalu membuat empang - empang  kecil menjadi besar dan memberi makan ikan -ikan kecil agar menjadi besar??


Kedua, tentang ketakutan tidak diterimanya di PT yang dicita -citakan.
" Rah, sesuatu yang dimulai tanpa tujuan, akan berakhir tanpa tujuan. Tujuan gue mau jadi ini jadi harus masuk jurusan ini di PT ini rah, tetapi si A , si B, si C, si Z juga mau masuk sini rah. Gimana dong? Gue takut gak dapat di PT ini"

Men, tujuan lo aja udah salah ! Coba deh di buka lagi Al -Qur'annya !

"Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku”. (QS. Adz Dzariyat: 56)

Iya emang bener sesuatu yg dimulai tanpa tujuan akan berakhir tanpa tujuan. Tetapi tujuan kita hidup untuk apa? Untuk menyembah kepada Allah bukan?

Jadi, pelan -pelan sambil jalan lurusin tujuannya. Nah, kalo awalnya tujuannya udah begitu, kan akhirnya enak tuh.

Insyaa Allah deh pokoknya Dia akan ngasih yang terbaik, ngasih kita takdir yg akan bikin kita dekat dengan tujuan kita yaitu DIA. Kalo udah begitu mau gak diterima di PT manapun kek atau dikasih cobaan seberat apapun, yang penting Allah ridha. Pasti deh bahagia dunia dan akhirat.

Kalo kita takut seperti itu justru kita udah meragukan Allah bro !  Inget Allah seperti apa yang kita sangkakan lho !!

Lagipula menjadi pemilik empang gak perlu nyebur ke dalam empang kan??

Ohiya satu lagi nih, niat yang baik, dengan cara yang diridhoi-Nya, akan menghasilkan hasil yang terbaik menurut-Nya bukan menurut kita, karena yang terbaik menurut-Nya belum tentu terbaik menurut kita.

Semoga Allah memberikan yang terbaik untuk kita semua. Serta kita senantiasa menjadi hamba bersyukur, bersabar, dan ikhlas atas setiap takdirnya. Aamiin







*pengingat untuk diri sendiri

Wassalamu'alaykum :)