BAB I
Sejarah Bola Voli
|
Olahraga permainan Mintonette
sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan
beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan
mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola
basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada
awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak
berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan
bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi
volleyball (bola voli) ini mengingat ciri permainan ini yang dimainkan dengan
melambungkan bola sebelum bola tersebut menyentuh tanah (volleying). Perubahan
ini terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di
International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther
Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School
sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the
International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk
mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang
baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield
tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam
kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim
beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa
permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di
luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu,
permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah
pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari
permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang
tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).
B. Sejarah Bola Voli di Indonesia
Indonesia mengenal permainan bola
voli sejak tahun 1928 pada jaman penjajahan Belanda. Guru-guru pendidikan
jasmani didatangkan dari Belanda untuk mengembangkan olahraga pada umumnya dan
bola voli khususnya. Disamping guru-guru pendidikan jasmani, tentara belanda
banyak andilnya dalam pengembangan permainan bola voli. Di Indonesia,
terutama dengan bermain di asrama-asrama, dilapangan terbuka dan mengadakan
pertandingan antar kompeni-kompeni Belanda sendiri.
Permainan bola voli di Indonesia
berkembang sangat pesat diseluruh lapisan masyarakat, sehingga bermunculan
klub-klub dikota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada
tanggal 22 Januari 1955 PBVSI ( Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia
)didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama. PBVSI
sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik kedalam maupun keluar
negeri sampai sekarang. Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol saat
menjelang Asian Games ke IV dan Ganefo I di jakarta baik untuk pria dan wanita
Indonesia.
BAB II
Teknik Dasar Bola Voli
A. Teknik Dasar Servis
Servis
pada zaman sekarang bukan lagi sebagai awal dari suatu permainan atau sekedar
menyajikan bola, tetapi sebagai suatu serangan pertama bagi regu yang melakukan
servis. Servis terdiri dari servis tangan bawah dan servis tangan atas.Servis
tangan atas dibedakan lagi atas tennis servis,floating dan cekis.
1.
servis tangan bawah
A. mula-mula
pemain berdiri dipetak servis dengan kaki kiri lebih kedepan dari kaki kanan.
B. bola
dipegang dengan tangan kiri
C. bola
dilambungkan tidak terlalu tinggi,tangan kanan ditarik ke bawah belakang
D. setelah
bola kira-kira setinggi pinggang,lengan kanan diayunkan lurus kedepan untuk
memukul bola
E. telapak
tangan menghadap bola dan tangan ditegangkan untuk mendapat pantulan yang
sempurna,tangan dapat pula menggenggam.
2. servis tangan atas dibedakan atas :
A.
Tennis servis
1.
sikap persiapan dimulai dengan mengambil
posisi kaki kiri lebih kedepan, kedua lutut agak rendah
2.
tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang
bola,tangan kirimenyangga bola,tangan kanan di atas bola.
3.
bola dilambungkan dengan tangan kiri
kira-kira 1/2 meter di atas kepala
4.
tangan kanan ditarik kebelakang atas
kepala,menghadap depan
5.
lakukan gerakan seperti mensmesh
bola,perhatian terpusat pada bola
6.
lecutan tangan diperlukan pada saat perkenaan bola.
lecutan tangan diperlukan pada saat perkenaan bola.
B.
Floating servis
1.
posisi kaki sama seperti tennis servis
2.
tangan kiri memegang bola dan tangan kanan
disamping setinggi pelipis
3.
dengan tangan kiri bola dilambungkan ssedikit
kesamping kanan tidak terlalu tinggi
4.
setelah bola melambung keatas setinggi kepala,
tangan kanan dipukulkan pada bagian tengah bola.
5.
pukulan float dapat dilakukan dengan beberapa
cara:
i. dengan
tumit tangan
ii. dengan
tangan, dimana ibu jari dilipat kedalam dan menempel pada telapak tangan
iii.
memukul dengan tangan tergenggam.
memukul dengan tangan tergenggam.
C.
Cekis
1.
sikap permulaan dengan mengambil sikap
berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat kejaring.
2.
bola dipegang tangan kiri dan kanan.
3.
saat bola dilambungkan, badan diliukkan
sedikit kebelakang dan lutut ditekuk
4.
kedua tangan dijulurkan kearah samping bawah
kanan dalam keadaan memegang bola.
5.
bola dilambung keatas kepala dengan kedua
belah tangan.
6.
setelah bola lepas, tangan kanan ditarik
kesamping kanan bawah, liukkan badan kekanan.
7.
berat badan ada dikaki kanan,telapak tangan
menghadap keatas
8.
setelah bola ada pada jangkauan
tangan,secepatnya bersama sama lengan,liukkan badan kesamping kiri
9.
perkenaan bola bagian bawah belakang
bola,pukulan bola dibantu liukkan badan dan lecutan tangan.
Service
ada beberapa macam:
1.
Service atas adalah service dengan awalan
melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian Server melompat untuk memukul
bola dengan ayunan tangan dari atas.
2.
Service bawah adalah service dengan awalan
bola berada di tangan yang tidak memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap
dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
3.
Service mengapung adalah service atas dengan
awalan dan cara memukul yang hampir sama. Awalan service mengapung adalah
melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala).
Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat
pendek.
4.
Yang
perlu diperhatikan dalam service antara lain :
A. Sikap
badan dan pandangan.
B. Lambung
keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
C. Saat
kapan harus memukul bola.
B. Teknik Dasar Passing
1. Passing Bawah (Pukulan/pengambilan
tangan kebawah)
A. Sikap
badan jongkok, lutut agak ditekuk.
B. tangan
dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
C. Gerakan
tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
D. Passing
Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)
E. Sikap
badan jongkok, lutut agak ditekuk.
F. Badan
sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan
setengah bola.
G. Ibu
jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
H. Penyentuhan
pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
I. Menggunakan
gerakan kaki untuk menambah power
2. Passing Atas (Pukulan/pengambilan
tangan keatas)
A. Sikap
badan jongkok, lutut agak ditekuk.
B. Badan
sedikit condong ke depan, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan
setengah bola
C. Ibu
jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga
D. Penyentuhan
pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
E.
Menggunakan gerakan kaki untuk menambah kekuatan
Menggunakan gerakan kaki untuk menambah kekuatan
C. Teknik Dasar Smash (
Spike )
Dengan membentuk serangan pukulan yang keras
waktu bola berada di atas jaring, untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk
melakukan dengan baik perlu memperhatikan faktor-faktor berikut: awalan,
tolakan, pukulan, dan pendaratan. Teknik smash Menurut Muhajir Teknik dalam permainan
bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan
efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu
hasil yang optimal (2006,23). Menurut pendapat M. Mariyanto mengemukakan
bahwa : “ Smash adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan
bola secara penuh pada bagian atas , sehingga jalannya bola terjal dengan
kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada di atas net ,
maka bola dapat dipukul tajam ke bawah .” (2006 : 128 ).Menurut Iwan
Kristianto mengemukakan bahwa , Smash adalah pukulan keras yang biasanya
mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan . “ (2003 : 143 ) .
D. Teknik Dasar Membendung (
Blocking )
Bola
yang melewati tangan bloker. Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba
menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang
benar adalah:
1. Jongkok,
bersiap untuk melompat.
2. Lompat
dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
3. Saat
mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu
regu untuk bergantian melakukan block.Block ada dua macam.
1.
Block tunggal adalah membendung bola yang dilakukan oleh satu orang pemain
2.Block
ganda adalah membendung bola yang dilakukan oleh dua orang pemain
atau lebih.Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan block ganda
antara lain adalah memadukan langkah kaki dan kerjasama antar blocker dalam
menentukan waktu lompatan dan arah pergerakan bola.
E. Kedudukan Pemain ( Posisi
Pemain )
Pada
waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan / didaerahnya
masing-masing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret
ada di belakang. Pemain nomor satu dinamakan server,
pemain kedua dinamakan spiker,
pemain ketiga dinamakan set
upper atau tosser,pemain
nomor empat dinamakan blocker,
pemain nomor lima dan enam dinamakan libero
BAB III
Peraturan Dasar Bola Voli
A.
Alat Permainan Bola Voli
1. Lapangan
permainan
Ukuran lapangan bola voli yang umum
adalah 9 meter x 18 meter. Garis
batas serang untuk pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar
dengan jaring). Garis tepi lapangan adalah 5 cm.
2. Bola
Bola tersebut memiliki keliling
lingkaran 65 hingga 67 cm, dengan berat 260 hingga 280 gram. Tekanan dalam dari
bola tersebut hendaknya sekitar 0.30 hingga 0.325 kg/cm2 (4.26-4.61 psi,
294.3-318.82 mbar atau hPa).
3. Net
Ukuran tinggi net putra 2,43 meter dan
untuk net putri 2,24 meter.
4. Sarana
Permainan Bola Voli
- Panjang garis samping seluas 18
meter.
- Lebar lapangan seluas 9 meter.
- Lebar garis serang seluas 3 meter.
B.
Cara Pemainan Bola Voli
Permainan ini dimainkan oleh 2 tim
yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai
angka 25 terlebih dahulu.
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting,
yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang
bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya
permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh
di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas
keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk
menerima serangan dari lawan.
Permainan voli menuntut kemampuan otak
yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya
permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia
perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam
sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan. Permainan
ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan
mengusahakan untuk mencapai angka 25 terlebih dahulu untuk memenangkan suatu
babak.
C.
Aturan Permainan Bola Voli
1.
Penghitungan angka
Aturan
permainan dari bola voli adalah:
- Jika pihak musuh bisa memasukkan
bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan
nilai
- Serve yang kita lakukan harus bisa
melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh akan
mendapat nilai
2. Sistem
Pertandingan
Sistem
pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan
akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4
(empat) tim.
- Setiap
tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan
dan 4 pemain cadangan.
- Pergantian
pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak
dibatasi.
- Pertandingan
tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim
sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
- Jumlah
pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
- Apabila
di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan
dianggap kalah.
- Setiap
pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak
sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
- Sistem
hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri
(24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali
unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
- Kemenangan
dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau
lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan
dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
- Kesalahan
meliputi:
- Pemain
menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
- Tidak
boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola voli harus di pantulkan tanpa
mengenai dasar lapangan.
- Bola
yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum
menyentuh permukaan lapangan.
- Pada
saat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan,
begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar
dihitung sebagai poin bagi lawan.
- Seluruh
pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
- Pemain
melakukan spike di atas lapangan lawan.
- Seluruh
bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang.
- Para
pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung
sebagai double faults.
- Setiap
team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakhir.
Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki
nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan
mencapai angka 13.
- Time
out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1
menit.
- Diluar
dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan
internasional.
BAB IV
Kejuaraan – Kejuaraan
Bola Voli di Dunia
A.
FIVB World Cup
Piala Dunia diciptakan pada tahun 1965 dengan tujuan sebagian
mengisi kesenjangan antara dua turnamen voli paling penting, Olimpiade dan
Kejuaraan Dunia, yang berlangsung di bolak-4 tahun siklus. Pembentukan
kompetisi internasional ketiga akan meninggalkan hanya satu dari setiap empat
tahun tanpa peristiwa besar.
Piala Dunia akan diadakan pada tahun mengikuti Olimpiade. Dua
tahun pertama turnamen adalah untuk laki-laki voli saja; pada tahun 1973,
turnamen perempuan juga diperkenalkan. Awalnya, turnamen masing-masing memiliki
host yang berbeda, tetapi pada tahun 1977 kompetisi dipindahkan ke Jepang
secara permanen.
Pada 1990-an, angsuran peristiwa internasional tahunan seperti
Liga Dunia dan Grand Prix membuat motivasi asli untuk penciptaan Piala Dunia
usang. Alih-alih membiarkan acara konsolidasi menghilang karena kurangnya
bunga, FIVB memutuskan untuk mengubah format pada tahun 1991: akan diadakan
pada tahun sebelumnya, dan tidak mengikuti, Olimpiade, dan itu akan dianggap
sebagai Olimpiade internasional pertama kualifikasi turnamen , pemberian
pemenang mendapatkan tempat langsung dalam permainan.
Kompetisi
Formula
Piala Dunia adalah yang paling stabil dari semua formula kompetisi
dipekerjakan oleh FIVB. Aturan berikut ini berlaku:
1.
Kompetisi berlangsung di Jepang.
2.
Dua belas tim berpartisipasi dalam setiap acara: sepuluh berkualitas,
undangan per dua.
3.
Jepang selalu pra-kualifikasi sebagai tuan rumah.
4.
Lima benua juara memenuhi syarat ditambah empat terbaik benua
wakil-juara sesuai dengan peringkat FIVB.
5.
Sisa dua tim berpartisipasi melalui kartu liar diberikan oleh
FIVB.
6.
Sejak edisi 1999, tim hanya belum memenuhi syarat untuk Olimpiade
berikut dapat bersaing di Piala Dunia.
7.
Kompetisi ini dibagi dalam dua fase persis (disebut kaki).
8.
Tim dibagi dalam dua kolam renang.
9.
Pada leg pertama, setiap tim memainkan satu pertandingan melawan
semua tim lain di kolam renang nya.
10. Pada leg kedua, setiap
tim memainkan satu pertandingan melawan semua tim di kolam lainnya.Pertandingan
berlangsung terus-menerus melalui dua minggu, dengan satu hari istirahat setiap
dua atau tiga hari. Setiap hari, enam pertandingan yang dimainkan.
11. Klasemen akhir dihitung
dengan kriteria voli biasa: jumlah menang, titik rasio (jumlah sum poin
dimenangkan dibagi dengan jumlah sum poin yang hilang), rasio set, konfrontasi
langsung.
12. Atas tiga tim di
klasemen keseluruhan, terlepas dari kolam renang, lolos ke Olimpiade berikut.
13. Turnamen sangat ketat
menerapkan line-up pembatasan: hanya dua belas pemain yang diperbolehkan, dan
penggantian tidak diperbolehkan, bahkan dalam kasus cedera.
B.
FIVB World Grand Prix
World Grand Prix diciptakan pada tahun 1993 sebagai bagian dari
strategi pemasaran FIVB untuk mempromosikan olahraga voli dengan mendirikan
kompetisi internasional tahunan. Ini adalah model setelah Liga Dunia, acara
sukses untuk pria yang telah diperkenalkan tiga tahun sebelumnya.
Grand Prix membuat bola voli putri sangat populer di Asia Timur,
kurangnya minat pada bagian dari penonton tetap masih signifikan di seluruh
dunia. Hari ini (2004), kompetisi dipertahankan terutama dengan dukungan dari
investor Asia.
Anggaran untuk hadiah uang telah berkembang terus sejak tahun
1993, tetapi pada kecepatan yang lebih lambat. Angka-angka telah mencapai $
1.295.000 dolar pada tahun 2004 sedikit bila dibandingkan dengan $ Liga
Dunia 13 juta.
Dominasi sponsor Asian menentukan terobosan besar pertama dengan
formula Liga Dunia. Sebagian besar kota-kota yang host pertandingan babak
penyisihan berada di Asia. Sebuah negara tuan rumah mungkin atau mungkin tidak
memiliki tim nasional voli terlibat dalam kompetisi. Istirahat kedua
diperkenalkan dalam beberapa tahun terakhir: di beberapa benua, tim harus
memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam kompetisi.
Kompetisi Formula
Rumus kompetisi Grand Prix telah terbukti kurang stabil daripada
Liga Dunia. Dalam tahun-tahun berikutnya, perubahan besar kemungkinan akan
diperkenalkan dalam upaya untuk membuat bola voli putri lebih menarik bagi
penonton. Beberapa aturan yang masih dalam praktek pada tahun 2004 adalah:
1. Grand Prix memiliki
prosedur kualifikasi. Mereka tidak sama di setiap benua: tim mungkin harus
memainkan turnamen kualifikasi tertentu, atau mungkin dipersyaratkan
berdasarkan Dunia FIVB Peringkat.
2. Kompetisi dibagi dalam
setidaknya dua tahap: a babak penyisihan, dengan sistem rotasi kota tuan rumah,
dan satu atau lebih putaran akhir, dengan satu atau lebih negara tuan rumah.
3. Babak penyisihan dibagi
dalam beberapa pekan. Setiap minggu, tim yang berpartisipasi akan
diselenggarakan di kolam renang, dan setiap tim memainkan satu pertandingan
melawan semua tim lain di kolam renang nya.
4. Semua permainan di kolam
berlangsung selama akhir pekan di kota yang sama. Kota-kota yang sebagian besar
berada di Asia. Pools dapat diselenggarakan di negara-negara yang tidak
benar-benar terlibat dalam kompetisi.
5. Ketika semua
pertandingan dari babak penyisihan telah dimainkan, n tim teratas (klasemen
keseluruhan) lolos ke babak final, dan yang tersisa meninggalkan kompetisi.
Nilai n tergantung pada jumlah peserta tim dan format yang akan digunakan dalam
final, tetapi biasanya lima atau enam.
6. Jika terlibat dalam
kompetisi, negara tuan rumah otomatis lolos ke babak final.
FIVB telah mencoba format yang berbeda untuk babak final. Awalnya,
itu adalah round-robin Top Four sistem di mana empat tim bermain melawan satu
sama lain dan pemenang ditentukan oleh jumlah kemenangan, rata ditetapkan,
rata-rata titik, konfrontasi langsung. Untuk beberapa tahun sekarang (2004),
yang paling umum digunakan adalah format campuran: perempat finalis yang
diselenggarakan di dua kolam renang, dan dua tim teratas di kolam renang
masing-masing memainkan semifinal dan final sesuai dengan format Olimpiade.
Pada babak penyisihan, tim biasanya diberikan hak untuk bekerja
dengan daftar delapan belas pemain, dari mana pelatih membangun dua belas
pemain line-up yang akan digunakan di akhir pekan tertentu. Untuk babak final,
hanya dua belas pemain yang diperbolehkan.
C.
FIVB Liga Voli Dunia
Liga Dunia diciptakan pada tahun 1990 sebagai bagian dari program
pemasaran yang intensif yang akan menjadi tanda khusus dari kegiatan FIVB di dekat
akhir abad ini. Idenya adalah untuk mempromosikan olahraga voli dengan
mendirikan sebuah kompetisi tahunan yang akan menarik bagi penonton di seluruh
dunia.
Strategi FIVB pada akhirnya terbukti visioner: pada pergantian
abad, Liga Dunia sepenuhnya konsolidasi sebagai peristiwa voli internasional
utama. Hadiah murah dalam bentuk tunai 1990-2004, jumlah sum yang
dihabiskan untuk hadiah uang melonjak dari $ 1 sampai $ 13 juta dolar
kompensasi dalam mata federasi nasional untuk relatif kurangnya kompetisi
tradisi dan prestise.
Menyusul keberhasilan Liga Dunia, FIVB meluncurkan proyek adik
pada tahun 1993 untuk bola voli putri, Grand Prix. Itu sangat efektif di Asia
Timur, di mana jenis ini acara telah menjadi sangat populer, namun hasilnya
dalam skala dunia masih tetap takut-takut.
Brasil dan Italia adalah tim-satunya yang berpartisipasi dalam
semua edisi Liga Dunia.
BAB V
Atlet Bola Voli Terbaik di Dunia
1.
y
|
2.
Giba - Gilberto Godoy Filho Amaury de,
umumnya dikenal sebagai Giba, adalah pemain Brasil saat ini, dengan klaim yang
pasti untuk dimasukkan di pemain hebat sepanjang masa. Meskipun tidak terlalu
tinggi di 192 cm, Giba memiliki kecepatan yang mengagumkan dan kemampuan
atletik, membuatnya terbaik sayap-spiker di dunia. Ia telah menjadi anggota
penting dari tim nasional Brazil, Juara Dunia memerintah yang telah mendominasi
olahraga di tahun 2000-an, memenangkan emas di Olimpiade 2004 dan perak pada
tahun 2008. Giba terpilih sebagai Most Valuable Player di Olimpiade 2004, 2006
dunia Liga 2006 Kejuaraan Dunia, Piala dunia 2007 FIVB dan 2007 game Pan-Amerika.
3.
Lang Ping - "Jenny" Lang Ping
dipilih untuk tim nasional Cina menjelang akhir tahun 1978. Bermain sebagai
kepala spiker, dia dijuluki "Iron Hammer" untuk paku kuat nya
ditandai dengan melompat tinggi, gerakan lengan gaya, cepat dan pukulan ke bawah
kuat, taktik bervariasi dan tingkat keberhasilan yang tinggi. Dia mengarahkan
tim Cina untuk keberhasilan Piala Dunia pada tahun 1981 dan 1985, gelar
Kejuaraan Dunia pada tahun 1982 dan menang atas Amerika Serikat untuk mengambil
medali emas di Olimpiade 1984.
4.
Alejandrina Mireya Luis Hernández - Umumnya
dikenal sebagai Mireya, internasional Kuba ini terkenal karena kemampuannya
melompat spektakuler nya, meskipun hanya 176 cm tinggi. Bagian dari tim Kuba
sukses di Olimpiade 1983 dan 1987 Pan-Amerika, Mireya meraih medali emas dengan
Kuba di Olimpiade 1992, judul mereka berhasil mempertahankan pada tahun 1996.
Dia memimpin tim Kuba untuk sukses dalam perdana FIVB World Grand Prix 1993 dan
Word Championships pada tahun 1994 dan 1998. Dia pensiun setelah Grand Prix
kedua dan medali emas Olimpiade ketiga pada tahun 2000.
Liga Dunia adalah kompetisi
untuk pria tahunan yang telah beroperasi sejak tahun 1990. Brasil dan Italia
telah menjadi negara yang paling sukses, dengan 8 kemenangan masing-masing.
2009 Acara, dimainkan dari 12 Juni-26 Juli melihat Brasil mengalahkan Serbia
3-2 di final, Brasil mengumpulkan medali emas ke-8 dan Serbia 2 medali perak
berturut-turut. Rusia mengalahkan Kuba 3-0 dalam playoff untuk medali perunggu.
Voli telah menjadi cukup populer untuk dimasukkan dalam sportsbooks paling
taruhan online dan dapat memberikan tambahan menarik / alternatif untuk
bertaruh pada League One sepakbola.
Dafar Pustaka
No comments:
Post a Comment