Saturday, February 7, 2015

Kohesi Gramatikal dan Leksikal sebuah Wancana


                Sebuah wacana pasti terikat oleh konteks.Tanpa konteks , yaitu hanya dengan bahasa, tidak akan tercipta wancana yang dapat dipahami.Sebuah papan nama bertuliskan Awas, anjing galak!, misalnya ,tidak merupakan wacana apabila diletakkan bersama barang yang lain di dalam sebuah gudang tempat penyimpanan barang ronsokan.Sebuah kalimat di dalam teks pun pasti berkaitan dengan kalimat lain yang datang sebelum atau sesudahnya.Demikian pula, di sisi lain, tanpa bahasa, tidak akan ada wancana.
                Ada sesuatu yang menciptakan suatu wacana,yaitu adanya unsur – unsur bahasa yang saling merujuk dan berkaitan secara senmatis ( Halliday dan Hasan 1976 ). Keadaan unsur – unsur bahasa yang saling merujuk dan berkaitan secara semantisitu disebut kohesi.Dengan kohesi, sebuah wancana menjadi padu : setiap bagian pembentuk wancana mengikat bagian yang lain secara mesra dan wajar.
                Kohesi tidak datang dengan sendirinya, tetapi diciptakan secara formal oleh alat bahasa, yang disebut pemarkah kohesi, misalnya kata ganti (pronomina), kata tunjuk ( demonstrativa ), kata sambung ( konjungsi ), dan kata yang diulang . Pemarkah kohesi yang digunakan secara tepatmenghasilkan kohesi dengan jenis sebagai berikut.

A. Kohesi Gramatikal
Kohesi gramatikal adalah hubungan semantis antarunsur yang dimarkahi alat gramatikal – alat bahasa yang digunakan dalam kaitannya dengan tata bahasa. Kohesi gramatikal, dapat berwujud :
·         Referensi atau pengacuan
Referensi adalah hubungan antara kata dan objeknya. Dari sudut anilisis wacana, objek yang diacu oleh sebuah kata dapat di luar bahasa dan di dalam bahasa. Referensi dengan objek acuan di luar teks disebut referensi eksoforis, sedangkan referensi dengan objek acuan di dalam teks disebut referensi endoforis. Contoh referensi eksoforis adalah saya dalam Saya belum sarapan pagi ini, yang mengacu pada diri penutur. Contoh referensi endoforis adalah mereka dalam Bapak dan Ibu sudah berangkat, mereka naik taksi.
Bedasarkan tipe objeknya referensi digolongkan atas referensi personal, referensi demonstratif, dan referensi komparatif. Referensi personal ditandai dengan pemakaian pronominal persona, seperti saya dan Anda. Referensi demonstratif ditandai dengan penggunaan demonstrative itu,situ,sana dan sini.Referensi komparatif ditandai dengan pemakaian kata yang digunakan untuk membandingkan, seperti sama,serupa, dan berbeda.Sebagai contoh, dalam kalimat  berikut :
1.       Kami terpaksa menunda keberangkatan ke luar negeri.                 Referensi personal, karena pada kata  kami mengacu pada kata di luar teks.
2.       Saya berbelanja di mal baru kemarin.Di sana  lengkap tersedia barang keperluan sehari – hari.                    Referensi demostratif, karena pada kata sana mengacu pada mal baru.
3.       Rio berusia lima tahu.Umur Dita sama dengan umur Rio.                               Referensi komparatif, karena pada kata  sama mengacu pada lima tahun.
·         Subsitusi atau penyulihan  
Secara definitif subtitusi adalah hubungan antar kata dan kata lain yang digantikannya. Suatu kata dapat digantikan oleh kata lain untuk tujuan tertentu, misalnya untuk menghindari penyebutan berulang.Contoh alat gramatikal yang digunakan untuk menciptakan subtitusi adalah demonstrativa ini,begini, di bawah ini, dan berikut ini  untuk menggantikan kata yang akan disebut; demonstrativa  itu, begitu, demikian, tersebut dan di atas  untuk menggantikan kata yang sudah disebut; dan pronomina persona untuk mengantikan nomina persona yang sudah disebut. Adapun hubungan subtitusi itu dapat terjadi secara nominal ( subtitusi nominal), verbal ( subtitusi verbal), dan klausal ( subtitusi klausal). Contoh berikut memperlihatkan penjelasan tersebut.
1.       Arloji yang saya beli kemarin rusak, tapi untungnya itu bisa cepat diganti.               Subtitusi Nominal dengan kata itu menggantikan frasa nomina arloji yang saya beli kemarin.
2.       Mereka berkerja keras.Kami juga begitu.               Subtitusi verbal, karena kata begitu menggantikan frasa verbal berkerja keras.
3.       Indonesia kalah di final.Ya, saya dengar demikian.               Subtitusi klausal, karena kata demikian menggantikan klausa Indonesia kalah di final.

·         Ellipsis atau pelesapan
Kata yang disebutkan atau dituliskan secara berulang mungkin dapat  menggangu pemahaman. Dalam hal itu, ellipsis atau pelesapan dapat dilakukan untuk menciptakan kepaduan wancana.Yang dimaksud ellipsis adalah penghilangan kata yang dapat dimunculkan kembali dalam pemahamannya.Contoh tuturan berikut menjelaskan definisi ellipsis tersebut.
1.       Yuna mengikuti kuliah Analisis wancana.Agung juga [ mengikuti kuliah analisis wacana].
2.       Karena [Widya ] sakit, Widya tidak dapat mengikuti kuliah hari ini.
Perhatikan bahwa dalam kalimat kedua contoh  pertama tersebut, yang datang dari bahsa lisan, mengikuti kuliah Analisis Wacana dilesapkan (dalam kurung siku , namun tetap terpahami apa yang dilesapkan.Demikian pula dalam kalimat kedua yang datang dari bahasa tulis,Widya dilesapkan dalam anak kalaimat karena telah dimunculkan dalam induk kalimat.Pelesapan dengan cara yang demikian lebih memadukan dan mewajarkan kalimat.
·         Konjungsi atau penghubungan.
Kojungsi atau penghubungan dengan bantuan kata samabung atau konjungsi besar pula peranannya dalam mewujudkan kohesi gramatikal – perhatikan bahwa di sini kata konjungsi digunakan sebagai salah satu jenis kohesi gramatikal sekaligus alat gramatikalnya. Penghubungan dapat dilakukan antar gagasan di dalam sebuah kalimat disebut konjungsi intrakalimat, sedangkan konjungsi yang dipakai untuk menghubungkan suatu gagasan di dalam kalimat yang berbeda disebut konjungsi antarkalimat.Berikut ini adalah contoh penggunaan konjungsi :
1.       Saya ingin memperdalam bidang saya di universitas luar negeri, tetapi  kesempatan itu belum ada.                Konjungsi intrakalimat, yaitu  tetapi.
2.       Pemerintahan berencana memperluas jaringan telepon tanpa kabel. Oleh karena itu, Pemerintah membuka kesempatan bagi perusahaan swasta yang berminat dan mampu mewujudkan rencana tersebut.           Konjungsi antarkalimat, yaitu   oleh karena itu.

B. Kohesi Leksikal
                Kohesi leksikal adalah hubungan semantic antarunsur pembentuk wancana dengan memanfaatkan unsure leksikal atau kata.Kohesi leksikal dapat diwujudkan dengan :
·         Reiterasi
Reiterasi adalah pengulangan kata – kata pada kalimat berikutnya untuk memberikan penekanan bahwa kata – kata tersebut merupakan focus pembicaraan. Reiterasi dapat berupa :
1.       Repetisi
Repetisi adalah pengulangan kata yang sama.Contohnya, KPK menetapkan Sumardi sebagai tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi di perusahaan besar itu. Tersangka saat ini ditahan di Rumah Tahanan Salemba.
2.       Sinonimi
Sinonimi adalh hubungan antar kata yang memilik sama makna.Contohnya, Setelah 34 tahun memendam cinta membara, akhirnya Pangeran Charles dan Camillia Parker resmi menjadi suami – istri. Pasangan pengantin ini menikah pada Sabtu, 9 April 2005.
3.       Hiponimi
Hiponimi adalah hubungan antara kata yang bermakna spesifik dan kata yang bermakna generik.Contohnya, Mamalia mempunyai kelenjar penghasil susu. Manusia menyusui anaknya. Paus pun begitu.
Dalam contoh di atas manusia dan paus merupakan anggata (hiponim) dari kelas mamalia – perhatikan bahwa dalam hubungan hiponimi ini hiperonim tidak perlu disebutkan di depan hiponimnya, seperti mamalia manusia dan mamalia paus. Penggunaan hiponimi membuat wacana lebih efisien.
4.       Metonimi
Metonimi adalah hubungan antara nama untuk benda yang lain yang berasosiasi atau yang menjadi atributnya.Contohnya, Maskapai penerbangan Garuda meningkatkan frekuensi penerbangan untuk rute tertentu. Garuda Jakarta – Batam sekarang akan terbang enam kali sehari.
Dalam contoh di atas, yang dimaksud garuda bukanlah burung garuda, melainkan nama pesawat ( atau maskapai penerbangan) yang berasosiasi dengan burung garuda karena kemiripan sifat, misalnya, yaitu dapat terbang.Metonimi membuat wacana lebih menarik dan efisien.
5.       Antonimi
Antonimi adalah hubungan antarkata beroposisi makna.Contohnya, Saat menyaksikan pelaku kejahatan yang berasal dari kalangan miskin dalam berita di televise kandang – kadang muncul persaan simpati. Namun, pada saat yang lain muncul perasaan antipati.
·         Kolokasi
Kolokasi adalah hubungan antarkata yang berada pada lingkungan atau bidang yang sama. Contohnya, Petani di Palembang terancam gagal memanen padi. Sawah yang mereka garap terendam banjir selama dua hari.
Dalam contoh di atas petani berkolokasi secara tepat dengan padi dan sawah sehingga tecipta kohesi wacana.

C. Analisis Aspek Kohesi Gramatikal dan Leksikal

Polisi Periksa Kepala JIS Terkait Kekerasan Seksual Terhadap Anak

JAKARTA — Kapolda Metro Jaya telah melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Sekolah Jakarta International School (JIS) Timothy Carr terkait kasus kekerasan seksual terhadap siswa taman kanak-kanak yang dilakukan 6 orang tersangka dari petugas kebersihan di JIS. Kapolda Metro Jaya Inspektur Jendral Polisi Dwi Priyatno di Jakarta Selasa (29/4) menjelaskan, Timothy diperiksa masih dalam kapasitas sebagai saksi.
Kapolda Metro Jaya mengatakan, "Kepala Sekolah dan wali kelas sudah kita periksa. Pemeriksaan berkaitan dengan bagaimana mengelola JIS. Kemudian aspek keamanannya. Dan bagaimana pola pengajaran dan ekstra kurikulernya. Untuk sementara (Kepala Sekolah) masih diperiksa sebagai saksi. "Dwi Priyatno menambahkan, kepolisian juga siap berkoordinasi dengan pihak Interpol, terkait dengan dugaan kemungkinan adanya pelaku kekerasan seksual yang sudah meninggalkan Indonesia.
"Siapapun yang berbuat, orang asing sekalipun di wilayah hukum Indonesia tentunya apabila ada bukti kita akan proses penyidikan. Kalau yang bersangkutan pelaku tindak pidana sudah melarikan diri ke luar Indonesia, tentu kita minta bantuan Interpol," ungkap Dwi Priyatno. Tidak menutup kemungkinan pihak penyidik lanjut Dwi, akan memeriksa guru-guru JIS yang lain. Namun, menurutnya belum ada upaya pencekalan terhadap Kepala Sekolah dan para guru yang mengajar di JIS. Mengenai dugaan ada korban lain, pihaknya hingga kini masih menunggu laporan korban. Terutama korban kedua yang sudah melapor ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Sementara itu, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Erlinda kepada VOA menyayangkan sikap JIS yang terkesan menutupi kasus kekerasan seksual terhadap anak yang diduga sudah berlangsung sejak lama. KPAI mensinyalir ada lebih dari 1 anak taman kanak-kanak JIS yang menjadi korban kekerasan seksual.
Erlinda menduga ada kelompok terorgansir di dalam JIS yang memanfaatkan pengamanan ekstra ketat di JIS sehingga mereka dengan leluasa melakukan kekerasan seksual terhadap anak didik di JIS. KPAI tambah Erlinda tengah melakukan upaya pendampingan psikologis terhadap korban dan pihak keluarga.

Analisis :

1.       Analisis Aspek Kohesi Gramatikal :
a.       Referensi
1)      Timothy Carr terkait kasus kekerasan seksual terhadap siswa taman kanak-kanak yang   dilakukan 6 orang tersangka dari petugas kebersihan di JIS.
2)      Kapolda Metro Jaya Inspektur Jendral Polisi Dwi Priyatno di Jakarta Selasa (29/4) menjelaskan, Timothy diperiksa masih dalam kapasitas sebagai saksi.
3)      Kepala Sekolah dan wali kelas sudah kita periksa.
4)      Erlinda menduga ada kelompok terorgansir di dalam JIS yang memanfaatkan pengamanan ekstra ketat di JIS sehingga mereka dengan leluasa melakukan kekerasan seksual terhadap anak didik di JIS.
5)      Siapapun yang berbuat, orang asing sekalipun di wilayah hukum Indonesia tentunya apabila ada bukti kita akan proses penyidikan. Kalau yang bersangkutan pelaku tindak pidana sudah melarikan diri ke luar Indonesia, tentu kita minta bantuan Interpol,"
6)      Erlinda menduga ada kelompok terorgansir di dalam JIS yang memanfaatkan pengamanan ekstra ketat di JIS sehingga mereka dengan leluasa melakukan kekerasan seksual terhadap anak didik di JIS.

Pada contoh kalimat diatas merupakan contoh referensi personal, karena adanya pemakaian pronomina personal, seperti Thimoty Carr, Dwi Priyatno, Kepala Sekolah, Wali Kelas, Erlinda dan penggunaan pronomina “kita” pada kalimat ke 5 dan pronomina  “mereka” pada kalimat ke 6. Akan tetapi dalam wacana diatas tidak terdapat referensi demonstratif dan referensi komparatif.

b.Elipsis
1)      Pemeriksaan berkaitan dengan bagaimana mengelola JIS. Kemudian aspek keamanannya. Dan bagaimana pola pengajaran dan ekstra kurikulernya.
Terdapat pelesapan pada kalimat kedua dan ketiga, yaitu keamananya JIS dan pola pengajaran dan ekstrakulikulenya JIS. Kata JIS tidak ditulis kembali karena sudah dijelaskan pada kalimat pertama.
2)      Namun, menurutnya belum ada upaya pencekalan terhadap Kepala Sekolah dan para guru yang mengajar di JIS.
Terdapat pelesapan pada kalimat di atas, yaitu Kepala Sekolah JIS. Karena, kata JIS telah dijelaskan pada akhir kalimat.
3)      KPAI tambah Erlinda tengah melakukan upaya pendampingan psikologis terhadap korban dan pihak keluarga.
Terdapat pelesapan pada kalimat di atas, yaitu upaya pedampinngan psikologis terhadap pihak keluarga. Karena upaya pedampingan psikologis terhadap telah dijelaskan sebelumnya.

c. Konjungsi
1)      Kemudian aspek keamanannya. Dan bagaimana pola pengajaran dan ekstra kurikulernya.
2)      Tidak menutup kemungkinan pihak penyidik lanjut Dwi, akan memeriksa guru-guru JIS yang lain. Namun, menurutnya belum ada upaya pencekalan terhadap Kepala Sekolah dan para guru yang mengajar di JIS.
3)      Sementara itu, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Erlinda kepada VOA menyayangkan sikap JIS yang terkesan menutupi kasus kekerasan seksual terhadap anak yang diduga sudah berlangsung sejak lama.

2.                   Analisis Aspek Kohesi Leksikal
a. Reterasi
1) Repetisi
                       Pada wacana diatas contoh repetisi dapat dilihat pada paragraf berikut :

Kapolda Metro Jaya telah melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Sekolah Jakarta International School (JIS) Timothy Carr terkait kasus kekerasan seksual terhadap siswa taman kanak-kanak yang dilakukan 6 orang tersangka dari petugas kebersihan di JIS. Kapolda Metro JayaInspektur Jendral Polisi Dwi Priyatno di Jakarta Selasa (29/4) menjelaskan, Timothy diperiksa masih dalam kapasitas sebagai saksi.
Pada paragraf diatas yang merupakan repetisi adalah kata Kapolda Metro Jaya. Pada kalimat pertama dan kalimat kedua terdapat pengulangan kata yang sama.

2) Sinonimi
                Siapapun yang berbuat, orang asing sekalipun di wilayah hukum Indonesia tentunya apabila ada bukti kita akan proses penyidikan. Kalau yang bersangkutan pelaku tindak pidana sudah melarikan diri ke luar Indonesia.
            Pada kalimat diatas kata siapapun yang berbuat, orang asing dan kata yang bersangkutan memiliki makna yang sama.

3) Hiponimi
Penggunaan hiponimi dapat dilihat dai kalmat berikut :

Kepala Sekolah dan wali kelas sudah kita periksa. Pemeriksaan berkaitan dengan
 bagaimana mengelola JIS. Kemudian aspek keamanannya. Dan bagaimana pola pengajaran dan ekstra kurikulernya
Kata yang ditulis tebal merupakan bentuk hiponimi. Karena terdapat bentuk hubungan makna spesifik dan makna generik. Kata bagaimana mengelola JIS merupakan bentuk makna spesifik , sedangkan aspek keamanannyapola pengajaran dan ekstra kurikulernya itu merupakan bentuk makna generik.

4) Metonimi
Contohnya adalah sebagai berikut :

Kapolda Metro Jaya mengatakan, "Kepala Sekolah dan wali kelas sudah kita periksa. Pemeriksaan berkaitan dengan bagaimana mengelola JIS. Kemudian aspek keamanannya. Dan bagaimana pola pengajaran dan ekstra kurikulernya. Untuk sementara (Kepala Sekolah) masih diperiksa sebagai saksi. "Dwi Priyatno menambahkan, kepolisian juga siap berkoordinasi dengan pihak Interpol, terkait dengan dugaan kemungkinan adanya pelaku kekerasan seksual yang sudah meninggalkan Indonesia.
            Pada kata kepolisian merupakan metonimi dari kata Kapolda Metro Jaya, karena kata kepolisian  merupakan kata lain yang berasosiasi  atau yang menjadi atribut dari kata Kapolda Metro Jaya.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak IndonesiaErlinda kepada VOA menyayangkan sikap JIS yang terkesan menutupi kasus kekerasan seksual terhadap anak yang diduga sudah berlangsung sejak lama.
Pada kata Erlinda yang merupakan kategori nomina merupakan atribut karena berasosiasi dengan  Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Kata Erlinda menggantikan posisi bentuk kata Komisioner Komisi Perlindungan  Anak Indonesia.

b. Kolokasi
Contoh kalimat yang berwujud kolokasi adalah sebagai berikut :

Kepala Sekolah Jakarta International School (JIS) Timothy Carr terkait kasus kekerasan seksual terhadap siswa taman kanak-kanak yang dilakukan 6 orang tersangka dari petugas kebersihan di JIS.
Pada kalimat di atas kata Kepala Sekolah berkolokasi dengan siswa taman kanak-kanak dan petugas kebersihan.
Kalau yang bersangkutan pelaku tindak pidana sudah melarikan diri ke luar Indonesia, tentu kita minta bantuan Interpol," ungkap Dwi Priyatno. Tidak menutup kemungkinan pihak penyidik lanjut Dwi, akan memeriksa guru-guru JIS yang lain. Namun menurutnya belum ada upaya pencekalan terhadap Kepala Sekolah dan para guru yang mengajar di JIS. Mengenai dugaan ada korban lain, pihaknya hingga kini masih menunggu laporan korban. Terutama korban kedua yang sudah melapor ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Paragraf di atas yang menunjukkan kolokasi adalah Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) berkolokasi dengan pelaku tindak pidana, interpol, pihak penyidikdan korban.

Yuwono, Untung (ed).2005.Pesona Bahasa Langkah Awal Memahami Linguistik.Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.



8 comments:

  1. Thanks banget... Cukup bisa memahami apa yang di jelaskan...

    Thanks

    ReplyDelete
  2. Thanks banget... Cukup bisa memahami apa yang di jelaskan...

    Thanks

    ReplyDelete
  3. Terima kasih atas penjelasan yang sangat lengkap.. dan blog ini juga membantu saya dalam mengerjakan tugas bahasa indonesia, terimakasih.. ����

    ReplyDelete
  4. Thanks banget udh bantu buat belajar apalagi lengkap dengan contoh dan penjelasannya.

    ReplyDelete
  5. thanks ya, bermanfaat sekali untuk tugas Bahasa Indonesia saya. Selain materinya banyak, lengkap dengan penjeasan dan contohnya ;)

    ReplyDelete
  6. Perbedaan referensi dengan substitusi apa kak??

    ReplyDelete
  7. Thanks ka, artikel kaka bikin aku bener bener udh paham

    ReplyDelete