Saturday, September 23, 2017

ESSAY TENTANG BIDIKMISI

Assalamu'alaykum :)

Sesuai dengan janji gue, gue akan share essay buatan gue tentang bidikmisi. Iyaa walaupun gak menang, tapi mudah  - mudahan dapat bermanfaat dan menginspirasi. Terutama buat teman - teman yang mau kuliah tetapi bingung soal biaya.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BIDIKMISI MENYELAMATKAN BANGSAKU

Beberapa bulan yang lalu di saat teman – teman saya yang lain sibuk memikirkan memakai baju apa dan berdandan seperti apa saat acara wisuda, saya hanya diam mendengarkan keluh kesah mereka.  Jangankan memikirkan memakai baju apa, membayar uang wisuda saja saya tidak sanggup. Bahkan, saya masih kebingungan apakah harus melanjutkan pendidikan atau harus berkerja setelah lulus SMA nanti. Kondisi keuangan keluarga saya tidak memungkinkan saya untuk berkuliah di perguruan tinggi. Ayah saya hanya seorang penjual tiket bis, sedangkan ibu saya pedagang serabutan yang memiliki empat orang anak yang masih sekolah. Saya juga bukan siswa yang terlalu pandai, yang dapat dengan mudahnya mendapatkan beasiswa.  Tapi, mimpi dan cita – cita saya terlalu besar jika saya hanya menjadi tamatan SMA.
Di tengah kebingungan saya, saya teringat pada awal perkenalan saya dengan kata “Bidikmisi”. Awal perkenalan saya dengan Bidikmisi cukup lucu bahkan bisa dibilang cukup tidak baik. Saat itu, saya duduk dibangku kelas 2 SMA. Saya bukan siswa yang paling pandai dikelas, tetapi nilai saya bisa dikatakan cukup baik. Namun, saat itu nilai saya sedang menurun drastis atau mungkin bisa dibilang paling buruk di kelas. Seperti biasa, siswa yang nilainya buruk akan dipanggil oleh guru BK. Disinilah, awal perkenalan saya dengan Bidikmisi dimulai. Nilai saya menurun bukan tanpa alasan, nilai saya menurun karena beberapa hal yang dapat dimaklumi oleh guru BK saya, mendegar hal tersebut guru saya mengatakan untuk kuliah nanti saya dapat mengajukan beasiswa Bidikmisi. Awalnya saya masih tidak mengerti dengan Bidikmisi, lalu saya mencari informasi tentang Bidikmisi melalui internet.
Menurut Wikipedia, Bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik, baik untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada program studi unggulan sampai lulus tepat waktu. Program ini dilaksanakan sejak tahun 2010. Syarat – syarat penerimaan mahasiswa beasiswa Bidikmisi juga berbeda di setiap universitas.
Tanpa berpikir panjang lagi, saya langsung menghampiri guru BK saya untuk mengajukan program beasiswa Bidikmisi. Setelah itu, saya harus melewati pengisian data – data dan formulir serta melewati proses wawancara. Selama menunggu pengumuman Bidikmisi, orang tua saya juga menyuruh saya untuk berikhtiar di tempat lain. Orang tua saya berharap agar saya mendapatkan perguruan tinggi kedinasan, agar ketika saya lulus nanti saya dapat langsung berkerja. Tetapi, lagi – lagi mimpi dan cita – cita saya terlalu besar jika saya harus tetap berdiri di zona nyaman tersebut. Setelah dua ikhtiar tersebut, saya hanya mampu berdo’a, memohon yang terbaik kepada Allah.
Qadarullah, Allah meluluskan saya untuk mendapatkan beasiswa Bidikmisi dan tidak meluluskan saya pada tes tahap terakhir di perguruan tinggi kedinasan tersebut. Awalnya sedih juga, karena tidak bisa mendapatkan apa yang orang tua saya inginkan, tetapi saya percaya Allah telah memberikan takdir terbaik-Nya untuk saya.
Bidikmisi adalah salah satu rizki terbesar dalam hidup saya dan saya sangat bersyukur mendapatkannya. Sekarang dengan bantuan beasiswa Bidikmisi saya dapat berkuliah di universitas impian saya sejak kecil. Iya, Bidikmisi menyelamatkan saya dari gelapnya masa depan serta membantu saya meraih cita – cita dan mimpi saya. Bukan hanya menyelamatkan secara ekonomi maupun akademik. Lebih dari itu, Bidikmisi membantu memperbaiki kepribadian saya. Bidikmisi membuat saya menjadi mahasiswa yang mandiri, kompetitif, dan bertanggung jawab. Bidikmisi membuat saya menjadi mandiri, karena melalui Bidikimisi saya belajar untuk tidak terus- menerus bergantung dan merepotkan orang tua. Bidikmisi membuat saya memiliki sifat kompetitif, karena para mahasiswa bidikmisi dituntut untuk terus berprestasi baik di bidang akademik maupun non akademik. Terakhir, bidikmisi menjadikan saya bertanggung jawab, karena saya sadar uang Bidikmisi adalah uang rakyat, beasiswa Bidikmisi adalah amanah dari rakyat yang harus saya jaga dan saya pergunakan sebaik mungkin.
Bidikmisi tidak hanya menyelamatkan saya, tetapi juga ribuan pemuda dan pemudi lainnya. Menurut data di Kompas.com, sejak pintu akses dibuka pada tahun 2010 hingga tahun akademik 2013/2014 saja, penerima beasiswa Bidikmisi telah mencapai jumlah 149.180 mahasiswa, termasuk mahasiswa di perguruan - perguruan tinggi swasta dan terus meningkat hingga tahun 2017.
Pemuda – pemudi penerima beasiswa Bidikmisi itu, lahir dalam keadaan yang tidak terlalu cerdas  tetapi mempunyai keinginan yang sangat besar untuk menjadi cerdas. Pemuda – pemudi itu lahir dari keluarga yang tidak sukses dan tidak kaya, tetapi memiliki keinginan yang besar untuk menjadi sukses dan kaya. Pemuda – pemudi itu tidak hanya sekedar ingin untuk mencerdaskan, menyukseskan, dan memperkaya dirinya sendiri. Tetapi, kelak pemuda – pemudi ini juga akan mencerdaskan, menyukseskan, dan memperkaya bangsa dan negaranya. 
Jadi, Bidikmisi bukan hanya telah menyelamatkan masa depan saya dan para pemuda – pemudi itu, tetapi juga masa depan Bangsa Indonesia. Bagaimana tidak ? Bidikmisi membuat kualitas pendidikan di Indonesia semakin meningkat. Dengan begitu, maka pertumbuhan Indonesia di bidang lainnya akan meningkat. Karena Bidikmisi, guru hebat  yang akan mencerdaskan otak dan hati bangsa akan tercipta. Dokter – dokter yang akan menyehatkan jasmani dan rohani rakyat Indonesia akan hadir. Para insiyur yang tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membangun akhlak Negara Indonesia akan muncul. Hakim yang akan menegakkan keadilan dengan seadil – adilnya akan lahir.
Bidikmisi juga melahirkan calon – calon pemimpin hebat yang akan membuat Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar di berbagai bidang. Sekali lagi, Bidikmisi tidak hanya menyelamatkan diriku dan teman – temanku, tetapi juga bangsaku. Kebangkitan bangsaku sudah dimulai sejak tahun 1908 dan akan terus bangkit melalui tangan pemuda – pemudinya, yang sebagian masa depan pemuda – pemudinya telah diselamatkan oleh Bidikmisi. Terima kasih Bidikmisi..! Karena dirimu, aku, teman – temanku, dan bangsaku dapat terselamatkan dari kehancuran dan kebodohan. Salam Bidikmisi !

No comments:

Post a Comment